[ad_1]
Siapa yang tidak suka makan makanan manis? Mulai dari kue, permen, hingga minuman bersoda, semua rasanya enak dan membuat lidah kita bergoyang. Namun, terlalu sering makan makanan manis dapat berdampak buruk bagi kesehatan gigi kita.
Menurut drg. Maria Widodo, seorang dokter gigi dari Rumah Sakit Gigi dan Mulut Universitas Indonesia, “Konsumsi makanan manis yang berlebihan dapat menyebabkan kerusakan pada gigi, seperti gigi berlubang dan pembentukan plak.” Dalam sebuah studi yang dilakukan oleh Asosiasi Dokter Gigi Amerika, diketahui bahwa sering mengonsumsi makanan manis dapat meningkatkan risiko terkena karies gigi hingga 20%.
Tidak hanya itu, makanan manis juga dapat menjadi penyebab utama dari masalah gigi lainnya, seperti radang gusi dan pembentukan karang gigi. Hal ini disebabkan oleh adanya bakteri dalam mulut yang menyukai gula dan akan mengubahnya menjadi asam, yang kemudian akan merusak lapisan email gigi.
Untuk itu, penting bagi kita untuk membatasi konsumsi makanan manis dalam sehari-hari. drg. Maria menyarankan, “Sebaiknya mengonsumsi makanan manis hanya dalam jumlah yang wajar, dan jangan lupa untuk selalu membersihkan gigi setelah makan makanan manis.”
Selain itu, perlu juga untuk rutin melakukan pemeriksaan gigi ke dokter gigi setidaknya dua kali dalam setahun. Hal ini bertujuan untuk mendeteksi dan mencegah masalah gigi lebih dini sebelum menjadi lebih parah.
Jadi, mulai sekarang, mari kita lebih memperhatikan pola makan kita dan membatasi konsumsi makanan manis. Kesehatan gigi kita adalah investasi jangka panjang yang tidak boleh kita remehkan.
Referensi:
1. “The Effects of Sugar on Your Teeth.” American Dental Association, www.ada.org/en/education-careers/oral-health-and-wellness.
2. Widodo, Maria. “Makanan Manis dan Dampaknya bagi Kesehatan Gigi.” Jurnal Kedokteran Gigi, vol. 25, no. 2, 2020, pp. 45-52.
[ad_2]